Sejarah SMA Santo Yosef

SEKILAS TENTANG SMA SANTO YOSEF

SMA Santo Yosef adalah salah satu sekolah yang bernaung di bawah Yayasan Prayoga Riau yang terletak di wilayah kerja koordinatorat Duri. SMA Santo Yosef beralamat di jl. Gajahmada no. 107 Duri Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. SMA Santo Yosef berdiri pada tahun 2011 dengan izin operasional dari Kepala Dinas Kabupaten Bengkalis Nomor 176/Dikmen / 2011 yang ditetapkan di Bengkalis pada tanggal 18 Agustus 2011.

VISI

Lembaga pendidikan yang unggul mempersiapkan kaum muda menjadi pribadi cerdas, peduli  lingkungan dan sesama berlandaskan cinta kasih

MISI

1. Mengembangkan komunitas pendidikan sebagai lokus pastoralis
2. Menyelenggarakan pendidikan bermutu dalam mengembangkan diri secara inovatif, kreatif, kritis sesuai perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
3. Membentuk pribadi yang handal dan berkomitmen.
4. Membentuk pribadi yang gembira, berbelarasa, dan menghargai keberagaman.
5. Mengedepankan pendidikan karakter dengan mengembangkan jiwa nasionalisme yang kuat dan bermartabat
6. Mengembangkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan secara berkesinambungan melalui belajar mandiri, pelatihan dan studi banding mengacu pada perkembangan IT

TUJUAN

1. Membangun pribadi yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menghasilkan siswa yang mampu merefleksikan dirinya dalam setiap kegiatan di sekolah.
3. Meneladani Santo Yosef dalam mengaktualisasi diri di sekolah dan masyarakat.
4. Menghasilkan siswa lulus 100% yang mampu bersaing masuk perguruan tinggi negeri
5. Menghasilkan siswa berprestasi dalam bidang sains, olahraga, dan seni sampai Tingkat Nasional.
6. Menghasilkan siswa yang mampu bersaing secara positif.
7. Menghasilkan siswa yang jujur dan mandiri.
8. Siswa aktif untuk mengikuti seluruh kegiatan sekolah dengan penuh sukacita.
9. Mengembangkan diri siswa menjadi pribadi berempati.
10. Membangun nilai demokrasi pada diri siswa.
11. Menciptakan sekolah yang dijiwai semangat nasionalisme agar kaum muda dapat mengembangkan kepribadian mereka dalam keberagaman.
12. Mewujudkan kerja sama pendidik dan tenaga kependidikan yang kompak dan dinamis
13. Meningkatkan kompetensi pendik dan tenaga kependidikan dalam pembelajaran berbasis IT.
14. Menggunakan sistem manajemen sekolah berbasis IT.
15. Pelaksanaan proses pembelajaran, berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

School Value Pertingkat

1. Kelas X -> Ekspresi
2. Kelas XI -> Kreatif
3. Kelas XII -> Mumpuni

Pendidik dan Tenaga Kependidikan T.P. 2022 / 2023

SEJARAH BERDIRINYA SMA SANTO YOSEF

Sekolah – sekolah di bawah naungan Yayasan Prayoga Riau sudah ada di wilayah Duri sejak tahun 1963 ( SMP Santo Yosef ), 1964 ( STK Santo Yosef ) ,1965 ( SD Santo Yosef ) sedangkan SMA Santo Yosef baru didirikan pada tahun 2011. Awal berdirinya SMA Santo Yosef bermula dari :

• Adanya permintaan orangtua beberapa tahun terakhir mempertanyakan mengapa tidak ada SMA Santo Yosef. Orangtua prihatin  terkait dengan sulitnya anak – anak mereka memilih SMA umum yang berdisiplin tinggi  dan  bermutu di daerah Duri. Atas keprihatinan tersebut akhirnya beberapa orangtua menemui pihak sekolah yakni Koordinator dan para kepala sekolah yang menjabat pada saat itu  ( T.P. 2010/2011) untukmembicarakan bagaimana mengusahakan agar di Duri didirikan  SMA Santo Yosef. Desakan dari  orangtua yang terus menerus akhirnya memotivasi Koordinator dan Kepala SMP Santo Yosef mengkomunikasikan kepada Ketua Pengurus Yayasan Prayoga saat itu Rm. Antonius Konseng, Pr. ,M.Sc. dan Bapa Uskup Mgr. Martinus Dogma Situmorang O.F.M. Cap.(Alm ) untuk membangun SMA Santo Yosef di Duri.
• Adanya permintaan dari umat Katolik Paroki Santo Yosef Duri, hal ini dipertanyakan langsung pada pertemuan Dewan Paroki pada kunjungan Bapa Uskup Mgr. Martinus Dogma Situmorang O.F.M. Cap.(Alm ) ke Duri pada tahun 2011. Pada saat itu salah satu anggota dewan paroki menyampaikan kepada Bapa Uskup bahwa SMA Santo Yosef sangat diinginkan oleh masyarakat yang tinggal di daerah Duri.
• Adanya animo masyarakat di daerah sekitar Duri yang mendukung pendirian SMA Santo Yosef. Selain dampak terhadap pendidikan berdirinya SMA Santo Yosef akan berdampak  juga terhadap pertumbuhan ekonomi untuk masyarakat yang tinggal di sekitar sekolah.

Dengan adanya keinginan yang sangat kuat dari masyarakat serta tanggapan positif dari koordinator dan para kepala sekolah YPR yang ada di wilayah Duri maka Bapa Uskup Mgr. Martinus Dogma Situmorang O.F.M. Cap.(Alm ) membicarakannya dengan Ketua pengurus Yayasan Prayoga Riau saat itu Rm. Antonius Konseng, Pr. ,M.Sc. yang disambut baik  dan akhirnya pada Mei 2011 diadakan  rapat mendadak di Koordinatorat Duri yang dihadiri  :

Dari kantor Yayasan Prayoga Riau antara lain :

1. Antonius Konseng, Pr. ,M.Sc. ( Ketua Pengurus YPR )
2. Bapak Frans Sembiring ( Pengurus YPR )
3. Bapak Cahyadinarta Suyudi ( Pengurus YPR )
4. Ibu Dra. Maria Supriati ( Ketua PKY )
5. Ibu Theresia Ririk, S.H. ( Kabag Personalia )

Pada saat itu dibentuklah tim Pendirian SMA di Koordinatorat Duri yaitu :

1. Penanggungjawab : Sri Haryani, S.Pd.
2. Ketua : Drs. U.O.Tarigan
3. Sekretaris : Dra. Sarinah Hutahaean
4. Anggota :

Adrianus Rando

Albertus Sanga Kelang, S.Ag.

E.Panjaitan

Dra. Tresia Sugiarti

Selain membicarakan teknis kerja pendirian SMA Santo Yosef, pada kesempatan ini Rm. Antonius Konseng, Pr. ,M.Sc. menyampaikan pesan dari Mgr. Martinus Dogma Situmorang O.F.M. Cap.(Alm ) temtang pendirian SMA Santo Yosef yakni : Kita membangun sekolah bukan untuk bersaing dengansekolah negeri atau bukan untuk mematikan sekolah-sekolah yang ada di sekitar kita,tidak boleh ada tujuan seperti itu. Kalau sudah ada SMA yang bisa menampung tamatan dari sekolah kita ini, maka tidak perlu lagi membangun sekolah baru.

Langkah awal yang dilakukan adalah :

Dengan masyarakat sekitar:

• Tim bergerak meminta persetujuan RT, RW
• Melibatkan semua guru terutama guru SMP pada saat itu melakukan pendekatan kepada masyarakat sekitar sekolah dan orangtua siswa.
• Meminta tanda tangan persetujuan berdirinya SMA Santo Yosef dari masyarakat di jl. Teratai , jl. Bakti dan jl. Damai sebanga yang berbatasan langsung dengan lahan SMA. Yang bertugas meminta tanda tangan ke masyarakat sekitar adalah Bapak H.Kacaribu, S.Pd. yang mengajar di SMP Santo Yosef

Dengan Pemerintah :

• Mengurus Izin operasional SMA Santo Yosef ke Kabupaten Bengkalis oleh Sri Haryani, S.Pd. selaku Koordinator YPR Wilayah Duri
• Mengurus Izin Mendirikan Bangunan ( IMB ) ke Kabupaten Bengkalis oleh Sri Haryani, S.Pd. selaku Koordinator YPR Wilayah Duri

Penerimaan Siswa Baru ( PSB )

Yang berperan pada PSB adalah Bapak U.O.Tarigan sebagai Ketua panitia dan sebagai orang yang telah dipercaya menjadi kepala sekolah pertama di SMA Santo Yosef

• Melakukan pendekatan pada siswa kelas IX SMP Santo Yosef, dilakukan oleh semua guru yang mengajar di SMP Santo Yosef saat itu
• Melakukan promosi dengan menyebarkan brosur-brosur ke SMP disekitar Duri
• Melibatkan pastor paroki/pengurus gereja untuk turut mempromosikan berdirinya SMA Santo Yosef ke stasi stasi paroki Santo Yosef
• Melakukan pendekatan kepada para orangtua calon siswa melalui kumpulan-kumpulan marga,dan gereja-gereja Protestan di sekitar Duri

PROSES PEMBELAJARAN

Tahun pertama proses pembelajaran di SMA Santo Yosef adalah  T.P. 2011 /2012

Pada awal tahun pembelajaran  Juli 2011, gedung SMA Santo Yosef belum ada maka untuk sementara proses pembelajaran menumpang di gedung SD Santo Yosef.

Gambar: Ruang kelas SD Santo Yosef tempat  pertama  SMA Santo Yosef

Pada bulan Januari 2012 YPR telah mengadakan bangunan darurat sederhana yang berlantai semen dan berdinding triplek sebagai tempat terjadinya proses pembelajaran dan operasional administrasi sekolah. Bangunan ini terletak di bagian paling selatan dan posisi paling rendah di lahan SMA yang selalu basah dan berair. Pengalaman guru – guru pada tahun perta sehingga tidak jarang para guru melepas dan mengangkat sepatu untuk bisa sampai di bangunan sekolah dan mengajar.

Gambar gedung pertama SMA Santo Yosef

Guru – guru pertama yang mengajar di SMA Santo Yosef  hanya beberapa orang guru baru pada umumnya adalah guru – guru yang rangkap mengajar dari SMP Santo Yosef seperti :

1. Sarinah Hutahaian
2. Tresia Sugiarti
3. Helena Lumban Tobing
4. Wimona March, S.Pd.
5. Bernauli Samosir, SE
6. Dennis Artika, S.Pd.

Guru guru pertama SMA Santo Yosef

Jumlah siswa angkatan pertama di SMA Santo Yosef berjumlah 56 orang yang berasal dari berbagai sekolah di sekitar Duri

Foto anak IPA angkatan 2011/2012

KEPALA SEKOLAH YANG PERNAH BERKARYA

Drs. U.O.Tarigan (T.P.2011/2012 –  T.P.2014/2015)

Pada masa kepemimpinan bapak Drs. U.O. Tarigan karena merupakan tahun I status sekolah masih belum terakreditasi dan menginduk pada SMAN 5 Pinggir hal ini berdampak pada Ijazah siswa tidak ditanda tangani Kepala SMA Santo Yosef tetapi ditanda tangani oleh Kepala SMAN 5 Pinggir yang pada masa itu dijabat oleh Dra. Lismawati.

Kurikulum yang digunakan pada masa itu adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ). Pada tahun pertama ada 2 rombongan belajar dengan dua jurusan IPA dan IPS. Seperti telah diuraikan di atas untuk sapra pada tahun pertama sangatlah minim. Gedung permanen SMA Snato Yosef mulai dibangun pada tahun 2012 dan selesai pada tahun 2014. Keadaan guru – guru di SMA Santo Yosef sejak tahun pertama berdiri 100% sudah berkualifikasi S1 hal ini menjadi nilai tambah bagi sekolah, siswa dan orangtua siswa.

Tabel Pendidik dan Tenaga Kependidikan T.P. 2012 / 2013

Keadaan Siswa

Sejak masa kepemimpinan Kepala sekolah pertama, SMA Santo Yosef sudah mengedepankan nilai-nilai karakter pada siswa seperti kedisiplinan, tanggung jawab, mandiri. Program sekolah selain kegiatan akademik yang dirancang dan dijalankan pada masa itu adalah :

1. Pramuka dengan kegiatan Perkemahan Sabtu Minggu bertujuan meningkatkan kemampuan social dan rasa tanggung jawab siswa
2. Retret diberikan pada siswa kelas XII , kegiatan ini dilaksanakan di Rumah Pertapaan Karmel di daerah Talun Kenas. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan religiusitas siswa dan menjadi pribadi yang tangguh untuk menghadapi kehidupan setelah lulus dari SMA Santo Yosef
3. Meskipun sekolah baru, SMA Santo Yosef tidak minder untuk ikut berbagai lomba akademik maupun non akademik, hal ini bertujuan menumbuhkan daya saing siswa.
4. Prestasi yang diraih Siswa pada periode ini antara lain :

• Dua orang siswa ikut dalam lomba cerdas cermat yang diselenggarakan PT. Cheron Pacific Indonesia( P.T.CPI) berhasil menang dan mendapat beasiswa dari PT.CPI gratis uang kuliah dimanapun mereka kuliah. Atas nama :

1. Abdi Doni, beasiswa di UGM Fakultas Teknik
2. Elisa, beasiswa di PCR ( Politeknik Caltex Rumbai)

• Satu orang siswa masuk PTN jalur PBUD di Universitas Riau atas nama Ian Desi Situmeang
• Juara kreatifitas seni pada hari pramuka kecamatan Pinggir

Albertus Sanga Kelang, S.Ag. ( T.P.2015/2016)

Pada masa kepemimpinan bapak Albertus Sanga Kelang, S.Ag. kurikulum nasional yang digunakan adalah Kurikulum 2013 ( Kurtilas ). Tenaga pendidik sudah merupakan pendidik yang murni mengajar di SMA Santo Yosef tidak lagi dirangkap oleh Tenaga pendidik dari SMP Santo Yosef.

DAFTAR NAMA PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Perkembangan  terus terjadi dan yang paling menguntungkan sekolah adalah pada masa ini Kepala Sekolah berusaha bagaimana supaya SMA Santo Yosef bisa divisitasi untuk akreditasi sekolah. Para pendidik dan tenaga kependidikan bekerja sama mulai pagi sampai sore bahkan kadang-kadang sampai malam menyiapkan semua bukti fisik dokumen yang diperlukan untuk  bukti evaluasi diri sekolah. Akhirnya pada tgl 22 Oktober 2015 status SMA Santo Yosef berubah menjadi sekolah yang terakreditasi dengan predikat B. Mulai saat itu SMA Santo Yosef tidak lagi menginduk ke SMAN 5 Pinggir  dan sudah berdiri sendiri. Meneruskan  pendahulunya bapak Albertus Sanga Kelang, S.Ag. membentuk  SMA Santo Yosef tetap mengedepankan nilai-nilai karakter pada siswa seperti kedisiplinan, tanggung jawab, berdaya saing, mandiri. Program sekolah selain kegiatan akademik yang dirancang dan dijalankan pada masa ini adalah :

1. Pramuka dengan kegiatan Perkemahan Sabtu Minggu bertujuan meningkatkan kemampuan sosial dan rasa tanggung jawab siswa
2. Retret diberikan pada siswa kelas XII , kegiatan ini dilaksanakan di Rumah Pertapaan Karmel di daerah Talun Kenas. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan religiusitas siswa dan menjadi pribadi yang tangguh untuk menghadapi kehidupan setelah lulus dari SMA Santo Yosef
3. Mengikuti berbagai perlombaan akademik maupun non akademik, yang bertujuan menumbuhkan daya saing dan rasa percaya diri siswa.
4. Latihan kepemimpinan untuk pengurus OSIS dan siswa yang berpotensi, kegiatan ini berkolaborasi dengan siswa SMA Santa Maria Pekanbaru yang juga salah satu SMA di bawah naungan Yayasan Prayoga Riau.
5. Prestasi yang diraih Siswa pada periode ini antara lain :
6. Prestasi yang diraih Siswa pada periode ini antara lain :

• Juara I vocal solo pada FLS2N tingkat Kabupaten Bengkalis atas nama Seri Teresia
• Juara karate tingkat Kabupaten Bengkalis atas nama Joynes Benedy
• Lolos seleksi Paskibra HUT RI Kecamatan Pinggir

Dra. Sarinah Hutahaean ( T.P.2016/2017 – sekarang)

Mulai 1 Juli 2016  Dra. Sarinah Hutahaean menjabat sebagai Kepala SMA Santo Yosef. Yang pertama dilakukan adalah mengajak para pendidik dan tenaga administrasi sekolah untuk bedah visi, misi dan tujuan SMA Santo Yosef. Hal ini dilakukan agar para pendidik tahu ke arah mana sekolah ini akan bergerak dan mimpi apa yang akan diwujud nyatakan di sekolah ini.

DAFTAR NAMA PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Program sekolah dirancang mengacu pada  visi dan misi sekolah. Pada awal kepemimpinan T.P. 2016/2017 siswa baru di kelas X mengalami penurunan dampak dari restrukturisasi di perusahaan besar ( P.T.CPI ) sehingga sangat banyak orangtua yang kehilangan pekerjaan atau membawa keluarga pindah keluar Duri serta berlakunya sistem rayonisasi pada PPDB untuk sekolah – sekolah negri. Namun dengan usaha dan kerja keras para Pendidik yang tetap berjuang meningkatkan mutu sekolah dan mutu lulusan maka pada tahun – tahun berikutnya dan sampai saat ini SMA Santo Yosef menjadi salah satu sekolah swasta pilihan di Kabupaten Bengkalis. Hal ini dibuktikan dengan grafik jumlah siswa dan jumlah lulusan masuk PTN yang terus bertambah. Pada masa kepemimpinan ibu Sarinah program-program sekolah sebelumnya disempurnakan, ada beberapa program sekolah dan kegiatan tahunan sekolah yang ditambah sesuai dengan kebutuhan siswa yang menzaman seperti Live in dan Study tour serta Ajang unjuk prestasi Gemilang Bahasa. Program sekolah selain kegiatan akademik yang dirancang dan dijalankan pada masa ini adalah :

Sebelum pandemic covid 19 ( 2016 – 2019 )

• Pramuka dengan kegiatan Perkemahan Jumat Sabtu bertujuan meningkatkan kemampuan sosial dan rasa tanggung jawab siswa.
• Retret diberikan pada siswa kelas XII , kegiatan ini dilaksanakan di Rumah Pertapaan Karmel di daerah Talun Kenas. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan religiusitas siswa dan menjadi pribadi yang tangguh untuk menghadapi kehidupan setelah lulus dari SMA Santo Yosef.
• Mengikuti berbagai perlombaan akademik maupun non akademik, yang bertujuan menumbuhkan daya saing dan rasa percaya diri siswa.
• Mengadakan program Live In untuk siswa kelas X ( sepuluh ) kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi jiwa kemandirian dan sosial siswa , dimana pada kegiatan ini siswa belajar di luar daerahnya sehingga mereka bisa melihat dan merasakan kehidupan berbeda dari kehidupannya sehari-hari sehingga pada waktunya siswa kuliah atau bekerja di tempat lain di luar Duri mereka akan lebih mampu beradaptasi dengan lingkungan baru. Daerah yang sudah pernah dikunjungi adalah Rupat Utara dan Bagan Siapiapi.
• Mengadakan Study tour untuk kelas XI, kegiatan ini adalah kegiatan belajar lapangan. Tempat yang didatangi biasanya adalah tempat yang memiliki situs sejarah dan memiliki objek vital nasional. Daerah yang sudah pernah dikunjungi adalah PLTA Koto Panjang dan candi Muara takus.

Setelah Pandemi Covid19

Pada akhir Desember 2019 dunia dilanda Pandemi covid19 dan pada 17 Maret 2020 Mentri Pendidikan Indonesia Nadiem Makarim, B.A.M.B.A. mengumumkan proses belajar mengajar tatap muka ditiadakan dan para pendidik wajib melakukan proses belajar mengajar dalam jaringan ( daring ). Hal ini awalnya sulit dilaksanakan karena perubahan yang begitu cepat, namun kepala sekolah memotivasi para pendidik untuk melihat tantangan itu sebagai peluang dan dengan cepat para pendidik di SMA Santo Yosef mampu melakukan perubahan proses pembelajaran dari luring menjadi daring. Pada masa ini Kemendikbud sangat gencar mengajak sekolah – sekolah untuk melaksanakan program literasi. Disisi lain pandemic covid19 sangat mempengaruhi kreatifitas dan daya saing siswa serta melemahkan aktualisasi minat dan bakat siswa secara individual. Melihat ini kepala sekolah mengajak para pendidik untuk merancang kegiatan unjuk prestasi literasi yang dilakukan secara online. Kegiatan tersebut adalah :

• Gemilang Bahasa

Kegiatan ini  perlombaan literasi Bahasa yang dilakukan selama bulan Bahasa , cabang perlombaan antara lain,

Bahasa Indonesia:

• Menulis cerpen
• Membaca puisi
• Musikalisasi puisi

Bahasa Inggris

• Speech

Peserta perlombaan terdiri dari tingkat SMP dan SMA yang bertujuan agar SMA Santo Yosef semakin dikenal di masyarakat sekitar Riau dan di Indonesia. Pada tahun 2021 Gemilang Bahasa diikuti oleh sekolah-sekolah yang ada di lingkungan YPR dan sekolah- sekolah yang ada di Riau. Dan pada tahun 2022 Gemilang Bahasa selain diikuti oleh sekolah-sekolah yang ada di Riau juga diikuti oleh sekolah dari NTT dan Labuhan Batu Utara. Direncanakan tahun 2023 akan menjadi ajang unjuk prestasi literasi setingkat nasional.

• Prestasi – prestasi yang telah diraih pada T.P.2016 / 2017 – T.P.2021/2022
• Berbagai Perlombaan

• – Olimpiade Sains Nasional ( OSN ) pada tahun 2018

• – Olimpiade Olahraga dan Seni Nasional (O2SN) tahun 2019

•     1. Juara III karate putri tingkat kabupaten atas nama Scholastica Kusuma Ardi

•     2. Juara III lari sprint 100m tingkat kabupaten atas nama Enjel Pangaribuan

• – FLS2N

•   -> Juara III Desain Grafis TP 2016/2017 atas nama Calvin

• – HUT TNI tahun2016

• – Hari Perpustakaan tahun 2019

•    1. Juara II pidato berbahasa Inggris

•    2. Juara III menulis essay Bahasa Inggris

• – Juara III lomba penyuluhan kesehatan Kec. Pinggir dalam rangka hari kesehatan ke 55 atas nama tahun 2019 Sonya

• – Juara 2 Lomba  Perkusi pada kegiatan HUT Pramuka 2017 Se Kecamatan Pinggir

• – Gemilang Bahasa

•    1. Juara 1 lomba menulis cerpen 2021 atas nama Raquel Carmen Kallu

•    2. Juara 2 speech english 2022 atas nama Leony M.A. Sitompul

MAHASISWA UNDANGAN

• Putriyana Yosefa Tahun (Mahasiswi undangan di Universitas Isi Yogyakarta)
• Tahun 2022 Sendi Diego Lulus SNMPTN Institut Teknologi Sumatera

MAHASISWA JALUR BEASISWA

SEKOLAH KEDINASAN

PASKIBRA

Tingkat Kecamatan

Setiap tahun pembelajaran dari SMA Santo Yosef selalu ada siswa terpilih 2 sampai 3 orang.

Tingkat  Kabupaten

• Tahun 2018 Dea Natasya
• Tahun 2021 Paulus Try Putra
• Tahun 2022 Riby Beatrix

GRAFIK JUMLAH SISWA DARI TAHUN 2011 SAMPAI 2022

GRAFIK JUMLAH SISWA LULUS PTN  TAHUN 2014 SAMPAI 2022

SMA Santo Yosef yang ada di bawah naungan Yayasan Prayoga Riau merupakan sekolah yang terus tumbuh dan berkembang dari tahun ke tahun, baik dari jumlah siswa, prestasi yang dicapai serta jumlah siswa yang mampu bersaing masuk perguruan tinggi negeri, jalur beasiswa dan sekolah kedinasan.